Didorong Jadi Cawapres Jokowi di Pilpres 2019, Ini Jawaban Hary Tanoe
BintangBola - Kader Partai Perindo mendorong Hary Tanoesoedibjo untuk bisa
mendampingi Presiden Joko Widodo dalam Pemilihan Presiden 2019
mendatang. Merespons hal itu, Hary Tanoe mengatakan, usulan itu boleh
saja namun yang lebih penting menurutnya bagaimana bisa memajukan
Indonesia.
"Kalau diusulkan boleh-boleh sajalah. Saya rasa kita enggak usah
bicara seperti itu. Saya begini kita itu ingin Indonesia berubah
bagaimana Indonesia itu betul-betul bisa maju dengan kebijakan tepat
sasaran," kata Hary Tanoe di DPP Perindo, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu,
(31/03/2018).
Saat ini, katanya, Partai Perindo telah mendeklarasikan Jokowi untuk
kembali maju sebagai Calon Presiden (Capres) 2019. Untuk itu ia berharap
agar Jokowi dapat memilih wakilnya yang bisa membantu secara maksimal.
"Saya sangat berharap pak Jokowi memilih wakilnya itu yang
betul-betul bisa membantu beliau secara maksimal merubah Indonesia,
memajukan Indonesia dalam artian betul-betul maksimal itu kita butuhkan,
saya rasa aspirasi kita semua betul tidak," terangnya.
"Kita ingin Indonesia maju, kita ingin beliau betul-betul dapat
memilih wakilnya yang bisa membantu beliau sepenuh hati, all out
bagaimana merubah Indonesia menjadi Indonesia yang maju secepat-cepatnya
untuk seluruh rakyat Indonesia " tambahnya.
Dilansir oleh Agen Bola, jika Indonesia mau maju jangan hanya bergantung pada
satu kelompok sehingga menyulitkan Indonesia. Untuk itu harus ada
kelompok lain yang produktif dengan menciptakan lapangan kerja.
"Sebab kita sekarang ini pun tanpa tumbuh penduduknya lapangan
kerja yang dibutuhkan masih besar apalagi pertumbuhan penduduknya besar.
Artinya apa lapangan kerja diciptakan oleh kelompok-kelompok baru tidak
bisa kelompok-kelompok itu saja kan terbatas," paparnya.
Ia pun mencontohkan dirinya yang mempunyai 30 ribu lebih karyawan
dan mungkin tahun depan bisa 40 ribu pasti ada batasnya. Setiap
organisasi pasti punya limitasi batasan dimana dia bisa tumbuh. Mungkin
awalnya tumbuhnya besar, tapi nanti suatu saat ada titik dimana sampai
puncaknya dimana tidak bisa tumbuh lagi.
"Jadi kita harus bisa menciptakan kelompok-kelompok baru, siapa
itu teman-teman, saudara kita yang masih belum berkembang. Itu harus
dilakukan termasuk kalian-kalian juga sebetulnya," tukasnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar