Kolaborasi Masjid Istiqlal dengan Gereja Katedral di Jumat Agung
BintangBola - Ibadah Jumat Agung umat Katolik di Jakarta hari ini berbarengan
dengan Salat Jumat warga Muslim. Maka, Gereja Katedral dan Masjid
Istiqlal yang letaknya behadapan di Jakarta Pusat, sepakat bekolaborasi
demi menjaga toleransi dan kerukunan umat beragama.
Pengelola kedua rumah ibadah itu sepakat berbagi lahan parkir.
Ini satu dari sekian banyak kerjasama sosial yang dilakukan Katedral
dengan Istiqlal, dua simbol keberagaman sekaligus kerukunan umat
beragama di Indonesia.
"Biasanya memang begitu dan memang kita seringkali berkolaborasi
terutama untuk kunjungan kenegaraan," kata Humas Gereja Katedral,
Susyana Suwadie, Jumat (30/3/2018).
Menyusul Hari Paskah, umat Kristen dari pagi tadi berdatangan ke Katedral untuk beribadah Jumat Agung.
Maka, untuk memberi kenyamanan bagi warga Kristiani beribadah,
pengelola Masjid Istiqlal mengizinkan lapangan parkirnya digunakan untuk
memarkirkan kenderaan jemaat Katedral.
Menurut Susyana, setiap tahunnya pihak Istiqlal memang
memperbolehkan lahan parkirnya digunakan untuk memarkirkan kendaraan
jemaat Jumat Agung.
Sementara umat Islam siang ini juga melaksanakan Salat Jumat
berjamaah di Masjid Istiqlal. Tapi, itu tak jadi soal. Mereka akan
berbagi tempat parkir dengan jemaat Jumat Agung di lahan Istiqlal.
"Kita itu selalu dibantu dan diberikan lapangan parkir di Masjid
Istiqlal, juga ada tempat lainnya yaitu di Santa Ursula dan Kantor Pos
dan Bengkel Perlengkapan Angkatan Darat, jadi di empat lokasi ini,"
jelasnya.
Susyana menjelaskan, pihaknya telah menyiapkan perayaan Paskah atau Tri Hari Suci sejak 40 hari sebelumnya.
"Karena rangkaiannya tidak hanya diawali Tri Hari Suci ini.
Paskah itu kan 40 hari sebelumnya, diawali dengan Rabu Abu," jelasnya.
Dilansir oleh Agen Bola, puncak perayaan Paskah akan berlangsung pada Minggu 1 April 2018.
Peribadatan pada Pekan Suci ini akan diawali dari Minggu Palma. Susyana
melanjutkan, bahwa pengelola Katedral telah melaksanakan ibadah Kamis
Putih sebanyak tiga kali.
"Dan pada hari ini kita memasuki ibadat penghormatan salib pada
Jumat Agung ini. Jadi pada pukul 09.00 WIB kita akan mengawali ibadat
Jalan Salib seperti biasanya. Yang biasanya setiap tahun diadakan dua
kali pada hari ini hanya satu kali," lanjut Susyana.
"Dan biasanya ada Tablo, tapi kali ini dibuat dalam bentuk lain.
Yaitu Visualisasi jalan salib. Jadi nanti ada kreatif Orang Muda Katolik
Katedral akan membantu untuk memberikan visualisasi itu," jelasnya.
Ia melanjutkan, Gereja Katedral akan memulai ibadat penghormatan
salib pada pukul 12.00 WIB. Pelaksaan ibadah ini akan dilakukan dalam
tiga bagian mulai disalibnya Yesus Kristus untuk menahan sengsara demi
menembus dosa umat manusia.
"Untuk itu kita semua mengadakan sebuah renungan dalam bentuk
tiga bagian. Yang pertama ibadat sabda, dimana kita memberikan kekuatan
iman atas wafatnya Kristus bagi seluruh umat," ujar Susyana.
Kemudian kedua, lanjut dia, ibadat penghormatan salib, yaitu
majunya satu persatu umat untuk mencium salib sebagai lambang Kristus
telah mengorbankan dirinya untuk menebus umat manusia.
"Kemudian baru ditutup dengan komuni. Komuni itu dimana umat
memetik buah dari salib kesengsaraan Kristus dan wafatnya Kristus.
Memetik buah kemenangan karena nanti Kristus akan bangkit di hari
Paskah," tandasnya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar