Palestina Sebut Gencatan Senjata Israel-Hamas Disepakati
BintangBola - Dua pejabat Palestina menyatakan Israel dan Hamas,
faksi yang berkuasa di Jalur Gaza menyepakati gencatan senjata telah
berhasil dicapai, Kamis (8/8) setelah kawasan itu hampir rata dengan
tanah digempur serangan udara Israel.
Belum ada pernyataan resmi dari Israel, namun pejabat Israel yang tidak mau disebut namanya membantah kesepakatan gencatan senjata dengan Hamas tersebut.
Israel jarang mengakui kesepakatan dengan Hamas, yang dianggap sebagai kelompok teroris dan telah berperang tiga kali dalam satu dekade.
Belum ada pernyataan resmi dari Israel, namun pejabat Israel yang tidak mau disebut namanya membantah kesepakatan gencatan senjata dengan Hamas tersebut.
Israel jarang mengakui kesepakatan dengan Hamas, yang dianggap sebagai kelompok teroris dan telah berperang tiga kali dalam satu dekade.
Melansir dari halaman Agen Bola, pada Rabu dan Kamis, Israel menyerang lebih
dari 150 sasaran di Gaza. Serangan itu menewaskan seorang balita
Palestina berusia 18 bulan dan ibunya yang sedang mengandng.
"Upaya Mesir untuk memulihkan ketenangan antara faksi Palestina dan Israel akan mengakhiri ketegangan saat ini," kata pejabat Palestina yang tidak disebut namanya.
"Faksi Palestina akan menghormati gencatan senjata selama Israel juga melakukannya," katanya.
Pejabat Palestina yang kedua menyatakan gencatan senjata akan dimulai pada pukul 20.45 GMT atau sekitar pukul 3.45 WIB.
Abu Mujahid, juru bicara Komite Perlawanan
Populer, faksi yang lebih kecil dari Hamas di Gaza di laman Facebook-nya
menulis, "Setelah upaya Mesir dan internasional, gencatan senjata
antara perlawanan Palestina bergantung pada komitmen penjajah."
Yuval Steinitz, anggota kabinet Netanyahu mennyatakan Israel tidak ingi berperang tapi tidak mau membuat konsesi dengan Hamas.
Militer Israel menyatakan tujuh orang luka-luka akibat mortar dan roket yang dilontarkan dari Jalur Gaza.
Israel mencaplok Gaza dalam Perang Timur Tengah 1967. Mundur di sebagian wilayah pada 2005, Israel mempertahankan sebagian besar Tepi Barat di mana Palestina berkuasa.
Yuval Steinitz, anggota kabinet Netanyahu mennyatakan Israel tidak ingi berperang tapi tidak mau membuat konsesi dengan Hamas.
Militer Israel menyatakan tujuh orang luka-luka akibat mortar dan roket yang dilontarkan dari Jalur Gaza.
Israel mencaplok Gaza dalam Perang Timur Tengah 1967. Mundur di sebagian wilayah pada 2005, Israel mempertahankan sebagian besar Tepi Barat di mana Palestina berkuasa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar