Diserang Ledakan Drone, Presiden Venezuela Salahkan Kolombia
BintangBola - Presiden Venezuela Nicolas Maduro muncul di televisi nasional beberapa jam usai dugaan serangan terhadapnya
pada Sabtu, (4/8). Ia menyalahkan elemen sayap kanan dan Presiden
Kolumbia yang akan segera berakhir kepemimpinannya, Juan Manuel Santos
atas serangan tersebut.
"Aku hidup dan menang," ujar Maduro, seperti dikutip dari halaman Agen Bola, Minggu (5/8).
Maduro dievakuasi dari panggung pada hari Sabtu saat tengah berpidato dalam aebuah acara militer di Caracas setelah otoritas menyimpulkan ada 'serangan terhadap presiden'. Beberapa pesawat tanpa awak (drone) yang membawa peleda diledakkan tak jauh dari acara militer tersebut.
"Aku hidup dan menang," ujar Maduro, seperti dikutip dari halaman Agen Bola, Minggu (5/8).
Maduro dievakuasi dari panggung pada hari Sabtu saat tengah berpidato dalam aebuah acara militer di Caracas setelah otoritas menyimpulkan ada 'serangan terhadap presiden'. Beberapa pesawat tanpa awak (drone) yang membawa peleda diledakkan tak jauh dari acara militer tersebut.
Dia mengatakan mendengar setidaknya dua ledakan.
Saat ini, menurut Maduro, penyelidikan atas serangan itu tengah berada pada tahap lanjut. Pihak berwenang telah mengumpulkan bukti dan telah melakukan penangkapan. Namun, Madoro tak menyebut siapa yang ditahan atas insiden tersebut.
Pemerintah Venezuela telah lama menuduh
Kolombia merencanakan penggulingan. Mereka juga menyalahkan elemen sayap
kanan di Bogota dan Miami yang disebut mencoba melemahkan Maduro.
Maduro mendesak Presiden AS Donald Trump untuk membantu dalam perang melawan serangan teroris di negara-negara damai, seperti Venezuela.
Maduro mendesak Presiden AS Donald Trump untuk membantu dalam perang melawan serangan teroris di negara-negara damai, seperti Venezuela.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar