Pesawat Ryanair Anjlok 8.000 Meter, Darah Keluar dari Telinga Para Penumpang
NovaPoker - Lebih dari 30 penumpang maskapai Ryanair dilarikan ke rumah sakit di Jerman setelan kabin pesawat
yang mereka tumpangi kehilangan tekanan udara di tengah penerbangan.
Darah dilaporkan keluar dari telinga dan hidung sejumlah penumpang.
Saat kejadian, pesawat Ryanair dengan nomor penerbangan FR7312 sedang terbang dari Dublin, Irlandia menuju Zadar, Kroasia.
Namun, di tengah perjalanan, kapal terbang tersebut anjlok 8.000
meter, dari ketinggian 11.000 meter ke 3.000 meter hanya dalam tujuh
menit, demikian menurut Flight Radar, seperti dikutip dari laman Agen Poker, Sabtu (14/7/2018).
Pendaratan darurat pun dilakukan di tengah penerbangan. Ryanair kemudian mendarat di Bandara Frankfurt-Hahn, Jerman.
Seorang penumpang, Miomir Todorovic membagikan foto suasana dalam
kabin ketika pesawat kehilangan ketinggian lewat akun Facebooknya.
Pihak maskapai mengatakan, saat kejadian, masker oksigen segera
diturunkan. Para awak pun berhasil mengendalikan pesawat dan melakukan
pendaratan yang terkendali.
"Pesawat mendarat
dengan normal dan para penumpang turun, di mana sejumlah kecil dari
mereka menerima penanganan medis sebagai tindakan pencegahan," demikian
pernyataan pihak Ryanair.
Sementara, Kepolisian Jerman melaporkan, pesawat yang mengalami
insiden tersebut membawa 189 penumpang, 33 di antaranya dirawat di rumah
sakit. "Beberapa memutuskan tidak meneruskan perjalanan mereka,"
demikian menurut aparat.
"Kami masuk ke pesawat, terbang, dan kemudian masker oksigen turun.
Kami berada dalam kegelapan selama 15 menit. Tak ada kepastian apapun,
orang-orang berteriak,'darurat, darurat'," kata Sarah McGarry.
"Ada bayi yang baru lahir dan anak-anak dalam penerbangan.
Orang-orang berteriak dan kami tak tahu apa yang sedang terjadi selama
15 menit...Kemudian, ada pemberitahuan bahwa kami menuju ke Jerman."
Sejumlah penumpang lain mengungkapkan, kejadian kala itu sungguh
mengerikan. "Sekitar tiga atau empat menit, tapi rasanya seperti sejam, pesawat anjlok dan kami pikir, (hidup) kami sudah selesai."
Tidak ada komentar:
Posting Komentar